Pembiayaan Bank BUKOPIN Syariah
dari tahun 2010 – 2014 mengalami ternd up yang cukup signifikan, di tahun 2010
ke 2011 meningkat sebesar 20%, sedangkan 2011-2012 meningkat sebesar 37%,
2012-2013 meningkat sebesar 25%, dan untuk 2013-2014 peningkatan mencapai 14%. karena pada tahun 2010 jumlah pembiayaannya
sejumlah Rp. 1.608.206 miliar sedangkan pada tahun 2014 sejumlah 3.710.720.
berarti dalam 5 tahun pembiayaan Bank BUKOPIN syariah meningkat dua kali lipat.
Kita sudah melihat bersama-sama mengenai Return
on Assets, dan dapat kita simpulkan bahwa BNI Syariah memiliki tingkat pendapatan
profit yang ckup baik, tertinggi di antara BCA syariah dan BRI Syariah sekalipun.
Yang mencapai 24% sedangkan Bank BNI Syariah berpresentase 39% itu berarti 15%
lebih unggul di banding BRI Syariah dan BCA Syariah. Sedangkan Bank Muamallah
sendiri mendapat profit back yang tidak cukup baik, hanya ber persentase 5%.
Saudah dilihat dengan jelas dari 5 bank dengan persentase 100% , BNI Syariah mendapat lebih dari 50%
yang berarti tingkat profit yang didapatkan sangat tinggi di banding ke-4 bank
lainnya. Berbeda jauh dengan BRI Syariah yang hannya mendapatkan persentase 2%
dari 100%.
Dari diagram di atas dapat kita simpulkan,
pengumpulan dana dari ke-5 bank tersebut terhadap nasabah sangat baik (merata)
karena persentase yang kita lihat dari diagram tersebut, tidak terdapat
perbandingan yang signifikan antar satu bank dengan bank lainnya. Perbandingannya
hannya mencapai 1% - 2%.
Bank Muamalat Indonesia, berada di peringkat ke-5
dari 5 bank di atas untuk masalah kredit macet oleh nasabah. Yang mencapai 42%
dengan demikian bank Muamallat termasuk bank yang kurang baik dalam penyaluran
pembiayaan.
Penyaluran pembiayaan BCAS selama tahun 2014
mengalami pertumbuhan sebesar 8,3% dari Rp 184,1
triliun menjadi Rp 199,3 triliun, lebih rendah 16,6% jika
dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2013 yang mencapai 24,8%. Rasio pembiayaan
bermasalah (NPF) Perbankan Syariah pada akhir tahun 2014 mengalami pemburukan
sebesar 1,7% dari 2,6% di tahun 2013 menjadi 4,3%.
Akad
yang paling di minati oleh nasabah dalam bank BCAS dilihat dari hasil
persentase diatas yaitu akad ISTISHNA yang mencapai 76%, sedangkan akad yang paling sedikit di pilih nasabah antaranyaakad QARD dan IJARAH yang hanya ber persentase 1%.
Oleh
Hardianti
(20130730342)
Rizky
Fauziyah (20130730343)
Siti
Fatimah Laili Sholihah (20130730379 )
Anne
Youhanna Sari (20130730380)
Isna
Era Adisasmita (20130730385)